“Apa Itu yang disebut Ngarep (Mengharapkan) seorang cewek dan Pengaruhnya?”

Ini mungkin salah satu filosofi paling esensial yang pernah saya temukan dalam hidup: kunci kelangsungan dan perjalanan sebuah hubungan ada pada tangan pihak yang paling sedikit menyatakan minat di dalamnya atau pada pihak lainnya.

Saya ingin Anda benar-benar memahami fakta yang sering terabaikan itu.

Ketika mendekati seorang cewek, Anda tidak boleh mengobral seluruh ekspresi minatmu kepadanya. Jangankan mengobral, hanya sedikit menunjukkannya saja akan memancing reaksi fatal yang sama sekali di luar dugaan Anda.

Tindakan seperti rajin mengalah, berusaha terlihat romantis, menunjukkan Anda lebih pengertian dibanding cowok lain, rutin mengecek kesibukannya, ingin selalu terlibat dalam dunianya, dsb adalah kartu mati yang harus Anda hindari.

Hal-hal tersebut adalah contoh praktis dari apa yang saya sebut Ngarep, yaitu kondisi dan tindakan apapun Anda berikan kepada seorang wanita untuk mengkonfirmasi bahwa dia memiliki sesuatu yang Anda inginkan.

Jika Anda pikir itu adalah hal yang wajar-wajar saja, Anda berarti jarang memakai seluruh potensi akal budi yang diberikan Tuhan semenjak Anda lahir di bumi ini.

Karena ketika Ngarep, Anda sedang menyatakan secara verbal maupun non verbal semua poin-poin berikut ini:

  • Anda membutuhkannya! Dia memegang kendali atas diri Anda, pikiran dan , perasaan. Semakin hari semakin kuat dan demanding, sampai akhirnya Anda kelelahan sendiri dan memutuskan untuk berhenti, atau dia merasa bosan dan menemukan pria lain yang lebih menyenangkan untuk dikendalikan sesuai keinginannya.

  • Anda bersedia 'membayar' demi mendapatkan apa yang Anda butuhkan tersebut. Hanya karena sang wanita impianmu meladeni setiap obrolan atau perhatianmu, jangan pernah pikir itu adalah tanda-tanda bahwa dia juga tertarik pada Anda! Dia hanya mengerjakan bagiannya dalam 'transaksi sosial' kehidupan sehari-hari.

  • Anda merasa harus membuktikan sesuatu padanya karena dirinya lebih sempurna daripada cewek-cewek lain, bahkan termasuk daripada diri Anda sendiri. Tidak setuju? Bukankah itu alasan mengapa Anda begitu mengobral segala sesuatu yang kamu miliki, tanpa perlu menunggu dia melakukan hal yang serupa pada Anda sebelumnya?

  • Anda tidak memiliki pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut dari wanita-wanita lain, alias Anda tidak laku! Tidak perlu penjelasan lebih lanjut.

  • Anda terbiasa merasa cacat dan akan terus demikian sampai menemukan 'belahan jiwa' yang bersedia melengkapi hidup Anda.
Sikap Ngarep merugikan akan merugikan Anda, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Yang saya maksud dengan itu adalah bila saat ini Anda belum merasakan pengaruh dan efek negatif seperti yang dijelaskan di atas, itu hanya masalah waktu saja sampai akhirnya Anda akan dikejutkan dan menyesal mengapa tidak mempedulikan waktu pertama kali membacanya di artikel seperti ini

Apakah Anda Tidak Sabar Mengungkap Sedikit Rahasia Penyebab Penyakit Ngarep Dalam Hidup Anda?

Yang pertama disebut Romantic Junkie karena memang orang yang terjangkit penyakit demikian akan cenderung ingin cepat memiliki hubungan dengan wanita idamannya dan tenggelam dalam permainan-permainan yang romantis ria.

Anda tergolong demikian jika semenjak kecil terbiasa mengkonsumsi bacaan dan film yang bertema percintaan. Namun yang paling parah adalah drama percintaan yang terjadi dan Anda saksikan setiap harinya dalam keluarga Anda sendiri.

Jika Anda berasal dari keluarga yang harmonis, Anda pasti akan tumbuh menjadi seorang pria yang ingin sangat mendambakan keharmonisan yang sama, kalau yang bukan lebih megah lagi. Akibatnya Anda merekam pola-pola aksi dan reaksi yang terjadi di antara orangtua Anda, dan menganggapnya sebagai 'rumusan' yang patut diteladani ketika sedang mendekati seorang wanita demi mencapai hasil yang sama seperti kedua orangtua Anda.

Salah satu trik paling umum adalah mengekspresikan Ngarep dan jiwa romantis sebanyak dan sesering mungkin kepada wanita yang ingin Anda dekati. Contoh lainnya adalah selalu berusaha menjadi atau mencarikan jawaban atas kesulitan dan masalah-masalahnya.

Tentu saja Anda tidak akan mendapatkan hasil seperti yang Anda harapkan bila melakukan hal-hal tersebut karena Anda tidak tahu ADA PERBEDAAN YANG BESAR antara fase sebelum-hubungan-romansa (pra-relationship) dan fase menjalani hubungan, pacaran atau pernikahan.

Ngarep adalah sesuatu yang harus seminim mungkin muncul dalam radar jika Anda ingin memastikan wanita yang ingin didekati tidak menolak Anda mentah-mentah, atau mempermainkan Anda sampai dia merasa bosan.

Kategori yang kedua, Approval Junkie, adalah ketika Anda terbiasa menjadi seorang yang menggantungkan penilaian diri dan impian Anda sendiri berdasarkan respon yang diberikan orang lain kepada Anda. Jika masalah pada seorang Romantic Junkie adalah ingin memenuhi standar impian romansa dan kehidupan yang (terlalu) ideal, maka seorang Approval Junkie ingin memperbaiki defisiensi kualitas romansa dan kehidupan yang dialaminya semasa kecil dahulu.

Seseorang yang demikian ngarep dengan seorang wanita karena status hubungan tersebut akan memiliki efek khusus pada penilaian orang akan dirinya. Contoh sederhana, jika Anda berhasil mendapatkan seorang wanita yang sangat cantik, maka Anda akan dinilai berkualitas oleh orang lain dan ego Anda terpuaskan dengan baik.

Keinginan untuk mendapatkan seorang cewek dan menjalani hubungan dengannya banyak berporos pada paradigma bahwa Anda tidak sempurna bila sedang jomblo atau melajang. Ditambah lagi tekanan dari masyarakat yang sering menjadikan pria yang belum berpasangan sebagai obyek humor dan becandaan di kehidupan sehari-hari.

Inilah hal yang, jika Anda adalah terbiasa menjadi seorang Approval Junkie, membuat Anda terus-menerus melakukan pendekatan dengan cara ngarep yang sama, sekalipun Anda sudah tahu cara tersebut tidak pernah membuahkan hasil.

Berapapun usia Anda sekarang ini, sebanyak itulah tahun-tahun yang Anda habiskan sebagai seorang pecandu, yakni kecanduan akan idealisme romantisme dan kecanduan akan penerimaan orang lain.

CIRI CIRI ORANG NGAREP

Secanggih apapun metode yang pernah Anda baca, jika Anda selalu berangkat dari posisi ngarep, maka metode yang Anda pakai tersebut malah akan melemahkan upaya pendekatan yang Anda lakukan.
Berikut adalah fase-fase yang terjadi bila Anda masih beroperasi dengan virus ngarep:
  • Pikiran Anda menjadi singkat dan pendek karena selalu dipenuhi dengan rencana taktis bagaimana agar Anda bisa menghabiskan waktu lebih sering lagi dengan lawan jenis sebanyak mungkin atau wanita spesifik yang sudah Anda targetkan. Sebelumnya berinteraksi dengan wanita hanya bagian dari ekspresi kehidupan sosial. Namun kini perlahan-lahan berubah menjadi sebuah kebutuhan pribadi yang jika tidak dipenuhi, maka akan merongrong dan mengganggu keadaan emosi Anda.

  • Akibatnya, demi meningkatkan frekuensi dan intensitas tersebut, Anda bersedia mengeluarkan biaya demi mendapatkan apa yang Anda butuhkan tersebut. Tentu saja sang wanita akan menerima pemberian, traktiran, perlakuan spesial dari Anda. Semakin Anda memberi, semakin dia menerima, dan semakin Anda tertipu merasa seolah-olah ada sebuah hubungan khusus antara kalian berdua.

  • Seiring perjalanan, besarnya 'biaya' dukungan moril, tenaga, dan ekonomi yang Anda berikan akan semakin besar sampai akhirnya Anda kelelahan sendiri dan merasa tidak mampu meningkatkan sesuai dengan permintaannya. Apa yang terjadi bila sudah berada di titik ini? Anda tentu berharap dia akan membalas segala sesuatu yang sudah Anda investasikan padanya, bukan?

  • Harapan Anda tidak berbalas. Dia menganggap Anda hanya sahabat saja. Dia tidak menghiraukan jerih payah Anda. Seluruh strategi yang selama ini Anda pikir berjalan dengan lancar ternyata baru kelihatan kebocorannya. Sekalipun kini Anda telah menyadarinya, tapi itu sudah terlambat. Gara-gara noda ngarep senila, rusaklah impian cinta sebelanga.

Mata Anda sudah terbuka sekarang?

anjing

aloooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo


ini nak baru g' tau apa2......

MakASiH BuaT kALian YanG tElAH MampIr

JanGan lUpa mampir LagI ke BLOG ini Lain WaKTu